Peluang usaha..paid per klik
1 klik dapat Rp. 250
Dapat 1500 per 1 refferal..
Hey,
Come join me on 8Share.com, The Private Rewards Club for Social Media Users. Anyone who uses social media can join. By getting involved, we get rewarded with cash, prizes, points, and meet new friends too!
Join me and see why everyone's inviting their friends to get involved.
http://po.st/ifGlsO
See you there!
PELUANG USAHA AGEN PEMBAYARAN DAN PULSA
YANG TAK PERNAH LEKANG OLEH WAKTU...
APLIKASI TERPERCAYA...
SEKARANG SDH ADA APLIKASI ANDROIDNYA...
SILAHKAN BAGI YANG MINAT...
KECIL KECIL CABE RAWIT BOS...
Aplikasi jualan pulsa..bisa dipakai.sendiri, bisa di refferalkan..dikit2 yg penting lancar bos...monggo
http://www.bebasbayar.com/?b=3c2b46cd
http://www.bebasbayar.com/?b=3c2b46cd
Peluang Usaha Terbaru 2016
Berbagi kebahagiaan dengan kawan
Thursday, March 17, 2016
Peluang Usaha 2016
Peluang usaha paid per klik dari Malaysia
Yang sudah beroperasi di beberapa negara asean
Termasuk indonesia...
Sangat mudah...
Tugas nya adalah membagi berita berita ke sosial media kita..
Facebook, twitter, google+, dll
Bila link kita di klik kita dapat Rp. 250
Kalau kita merefferensika orang kita dapat Rp. 1.500 / orang
Komisi dapat ditransfer ke rekening bank lokal indonesia
Komisi baru bisa di ambil bila mencapai Rp. 150.000
Selamat bergabung dan dapatkan keuntungannya
Hey,
Come join me on 8Share.com, The Private Rewards Club for Social Media Users. Anyone who uses social media can join. By getting involved, we get rewarded with cash, prizes, points, and meet new friends too!
Join me and see why everyone's inviting their friends to get involved.
http://po.st/ifGlsO
See you there!
Yang sudah beroperasi di beberapa negara asean
Termasuk indonesia...
Sangat mudah...
Tugas nya adalah membagi berita berita ke sosial media kita..
Facebook, twitter, google+, dll
Bila link kita di klik kita dapat Rp. 250
Kalau kita merefferensika orang kita dapat Rp. 1.500 / orang
Komisi dapat ditransfer ke rekening bank lokal indonesia
Komisi baru bisa di ambil bila mencapai Rp. 150.000
Selamat bergabung dan dapatkan keuntungannya
Hey,
Come join me on 8Share.com, The Private Rewards Club for Social Media Users. Anyone who uses social media can join. By getting involved, we get rewarded with cash, prizes, points, and meet new friends too!
Join me and see why everyone's inviting their friends to get involved.
http://po.st/ifGlsO
See you there!
Peluang Usaha Mudah 2016
Hey,
Come join me on 8Share.com, The Private Rewards Club for Social Media Users. Anyone who uses social media can join. By getting involved, we get rewarded with cash, prizes, points, and meet new friends too!
Join me and see why everyone's inviting their friends to get involved.
http://po.st/ifGlsO
See you there!
Come join me on 8Share.com, The Private Rewards Club for Social Media Users. Anyone who uses social media can join. By getting involved, we get rewarded with cash, prizes, points, and meet new friends too!
Join me and see why everyone's inviting their friends to get involved.
http://po.st/ifGlsO
See you there!
Friday, June 27, 2014
Awal Ramadhan 2014
Jum'at, 28 Sya'ban 1435 H / 27 Juni 2014
JAKARTA (Arrahmah.com) – Penentuan awal Ramadhan diprediksi akan terjadi perbedaan di antara ormas Islam. Muhammadiyah telah memutuskan tanggal 1 Ramadhan 1435 H jatuh pada tanggal 28 Juni 2014. Keputusan Muhammadiyah ini diambil setelah melakukan hisab dengan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Demikian dikatakan Ketua Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Prof. Dr Yunahar Ilyas di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2014).
Prof. Dr Yunahar menambahkan, pada tanggal 27 Juni pukul 15.10 WIB telah terpenuhi tiga (3) kriteria hisab hakiki wujudul hilal.
Tiga kriteria tersebut antara lain sudah terjadi ijtima’, yaitu konjungsi antara bulan dan matahari. Kemudian, ijtima’ tersebut harus terjadi sebelum maghrib tiba. Dan saat matahari terbenam bulan masih berada di atas ufuk atau horizon, berapapun derajatnya.
“Sebelum terbenam di Yogya, hilal (bulan) berada di atas ufuk sebesar 0 derajat 48 menit. Artinya sudah wujud,” katanya.
Sementara Wahdah Islamiyah (WI) menyatakan akan mengikuti keputusan sidang itsbat.
Hal ini disampaikan ketua Dewan Syari’ah WI DR. Rahmat Abdul Rahman, Lc, MA, Senin (16/6/2014).
Dikutip dari Islampos.com, “Hasil kajian Dewan Syari’ah memutuskan bahwa ibadah yang sifatnya jama’i menjadi wewenang pemerintah untuk mengaturnya. Dalam hal ini, terkait dengan penetapan awal Ramadhan WI mengikuti keputusan sidang isbat,” urainya.
Menurut Rahmat, Sidang itsbat bukan untuk menyatukan metodelogi penetapan awal bulan Ramadhan. Tapi sebatas upaya menyatukan pandangan dan pendapat para ulama untuk diputuskan.
“Terlepas dari metodologi yang digunakan, kita mengikuti keputusan sidang itsbat,” imbuhnya.
Diberitakan NU Online hari ini, utusan dari dua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yakni Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Bojonegoro Jumat (27/6) ini akan melakukan rukyat atau pemantauan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1435 H di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
Hal ini diakui Kepala Seksi Bimas Islam Kementian Agama (Kemenag) Bojonegoro, Moh. Maghfuri.
“Tim ahli hisab Bojonegoro tiga orang dan Ngawi dua orang,” ujarnya kepada, Kamis (26/6).
Rukyat tersebut diikuti pula perwakilan dari Majlis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan pemerintah kabupaten.
Dijelaskan, rombongan akan menuju Desa Wonocolo sekitar pukul 14.00 WIB. Setibanya di lokasi, tim akan menata peralatan, termasuk kompas dan GPS.
Kegiatan tersebut dilakukan 30 menit menjelang maghrib. “Kalau besok (hari ini, red) terlihat maka Sabtu awal Ramadhan, namun jika tidak nampak, awal Ramadhan hari Minggu,” pungkas Maghfuri.
Sementara pemerintah melalui Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, bahwa menentukan awal Bulan Qamariyah, terutama bulan Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah menjadi tugas dan kewajiban pemerintah yang dilakukan melalui Kementerian Agama (Kemenag). Hal ini sudah dilakukan pemerintah sejak tahun 1962 lalu.
“Sejak 1962, atas nama Pemerintah, Kemenag melakukan Sidang Itsbat (penetapan) awal bulan, di mana hasil hisab dan rukyat hilal, dikaji bersama, baik oleh Kemenag, ormas Islam, perguruan tinggi, dan lain sebagainya, untuk memberi pertimbangan kepada Menag sebelum Menag mengambil keputusan,” kata Menag Lukman Hakin Saifuddin saat membuka “Saresehan Mencari Titik Temu Awal Ramadhan 1435 H” yang diselenggarakan Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ditjen Bimas Islam, di Millenium Hotel, Jakarta, Rabu (25/6) malam.
Pemerintah, kata Menag, berkewajiban menetapkan satu Ramadhan dan satu Syawal karena negara bertanggung jawab terhadap mayoritas umat Islam yang membutuhkan kepastian hukum dalam menjalankan ibadah puasa.
Sementara itu, ru’yatul hilal dengan pantauan teknogi gadget aplikasi apps stelarium iphone nampak
Tinggi Hilal tanggal 27 Juni 2014 pukul.17.45 adalah 0 derajat 37′
Azimut Hilal +288 derajat
Posisi Matahari tanggal 27 Juni 2014 pukul.17.45 pada 0 derajat 0′
Azimut Matahari +293 derajat
[12:41, 6/26/2014]: Potensi kuat dr prediksi perhitungan mulai puasa hari Ahad.
Sunnah Nabi memulai shoum Ramadhan
Kaum Muslimin seyogyanya berpegangan dengan metode rukyatul hilal (melihat bulan baru). Hal ini dipilih karena mendasari pada dalil-dalil shohih mengenai hal tersebut.
a. Dari shahabat Ibnu ‘Umar Radhiallahuanhu :
أن رسول الله – – ذكر رمضان فقال : « لا تصوموا حتى تروا الهلال، ولا تفطروا حتى تروه، فإن غم عليكم فاقدروا له »
Bahwa Rasulullah menyebutkan bulan Ramadhan, maka beliau berkata : “Janganlah kalian bershaum hingga kalian melihat al-hilâl, dan janganlah kalian ber’idul fitri hingga kalian melihatnya. Jika kalian terhalangi (oleh mendung, debu, atau yang lainnya) maka tentukan/perkirakanlah untuknya.”
Hadits ini diriwayatkan oleh : Al-Bukhari 1906; Muslim 1080; An-Nasâ’i no. 2121; Demikian juga Mâlik dalam Al-Muwaththa’ no. 557; Ahmad (II/63)
« الشهر تسع وعشرون، فلا تصوموا حتى تروا الهلال ولا تفطروا حتى تروه، فإن غم عليكم فأكملوا العدة ثلاثين »
“Satu bulan itu dua puluh sembilan hari. Maka janganlah kalian memulai ibadah shaum sampai kalian melihat Al-Hilâl, dan janganlah kalian ber’idul fitri sampai kalian melihatnya. Jika terhalang atas kalian maka sempurnakanlah bilangan (bulan menjadi) tiga puluh (hari).“
Diriwayatkan oleh Al-Imâm Al-Bukhâri 1907; Asy-Syâfi’i dalam Musnad-nya no. 435 (I/446). Dalam riwayat lain dengan lafazh :
« فصوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته فإن أغمي عليكم فاقدروا له ثلالين »
“Bershaumlah kalian berdasarkan ru’yatul hilâl dan ber’idulfitrilah kalian berdasarkan ru’yatul hilâl. Jika (Al-Hilâl) terhalangi atas kalian, maka tentukanlah untuk (bulan tersebut menjadi) tiga puluh.”
Diriwayatkan oleh Al-Imâm Muslim 1080. Diriwayatkan pula oleh Abû Dâwûd no. 2320 Dalam riwayat Ad-Daraquthni dengan lafazh :
« لاَ تَصُومُوا حَتَّى تَرَوُا الْهِلاَلَ وَلاَ تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوُا الْهِلاَلَ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَصُومُوا ثَلاَثِينَ »
“Janganlah kalian memulai ibadah shaum sampai kalian melihat Al-Hilâl, dan janganlah kalian ber’idul fitri sampai kalian melihat Al-Hilâl. Jika terhalang atas kalian maka bershaumlah kalian selama tiga puluh (hari).”
Al-Imâm Al-Baihaqi v meriwayatkan dalam Sunan-nya (IV/205) no. 7720 bersabdarmelalui jalur Nâfi dari Ibnu ‘Umar bahwa Rasulullah
« إن الله تبارك وتعالى جعل الأهلة مواقيت، فإذا رأيتموه فصوموا وإذا رأيتموه فأفطروا، فإن غم عليكم فاقدروا له أتموه ثلاثين »
“Sesungguhnya Allah Tabâraka wa Ta’âlâ menjadikan hilâl-hilâl sebagai tanda-tanda waktu. Maka jika kalian melihatnya mulailah kalian bershaum, dan jika kalian melihatnya ber’idulfitrilah kalian. Namun jika terhalang atas kalian, maka perkirakanlah dengan menggenapkannya menjadi tiga puluh hari.”
Hadits ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Khuzaimah dalam Shahîh-nya (III/201) no. 1906. Demikian juga diriwayatkan oleh ‘Abdurrazzâq dalam Mushannaf-nya no. 7306 dengan lafazh :
إن الله جعل الأهلة مواقيت للناس، فصوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته، فإن غم عليكم فعدوا له ثلاثين يوما
“Sesungguhnya Allah menjadikan hilâl-hilâl sebagai tanda-tanda waktu bagi manusia. Maka mulailah ibadah shaum kalian berdasarkan ru’yatul hilâl, dan ber’idulfitrilah kalian berdasarkan ru’yatul hilâl. Jika hilâl terhalangi atas kalian, maka hitunglah (bulan tersebut) menjadi tiga puluh hari.”
Hadits ini dishahihkan pula oleh Asy-Syaikh Muhammad Nâshiruddîn Al-Albâni dalam Shahîh Al-Jâmi’ish Shaghîr no. 3093, lihat pula Tarâju’ât Al-’Allâmah Al-Albâni fit Tash-hih no. 49. b. dari bersabda :e bahwa Rasulullah tshahabat Abû Hurairah
« إذا رأيتم الهلال فصوموا، وإذا رأيتموه فأفطروا، فإن غم عليكم فصوموا ثلاثين يوماً »
“Jika kalian telah melihat Al-Hilâl maka bershaumlah kalian, dan jika kalian telah melihat Al-Hilâl maka ber’idul fitrilah kalian. Namun jika (Al-Hilâl) terhalang atas kalian, maka bershaumlah kalian selama 30 hari.”
Diriwayatkan oleh Muslim v 1081 An-Nasâ’i no. 2119; Ibnu Mâjah no. 1655; dan Ahmad (II/263, 281). Dalam riwayat lain dengan lafazh :
« صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته فإن غم عليكم الشهر فعدوا ثلاثين »
“Bershaumlah kalian berdasarkan ru’yatul hilâl, dan beri’idulfitrilah kalian berdasarkan ru’yatul hilâl. Apabila asy-syahr (al-hilâl) terhalangi atas kalian maka hitunglah menjadi tiga puluh hari.”
Dalam riwayat Al-Bukhâri dengan lafazh :
« صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته فإن غمي عليكم فأكملوا عدة شعبان ثلاثين » .
“Bershaumlah kalian berdasarkan ru’yatul hilâl, dan beri’idulfitrilah kalian berdasarkan ru’yatul hilâl. Apabila (al-hilâl) terhalangi atas kalian maka sempunakanlah bilangan bulan Sya’bân menjadi tiga puluh hari.”
c. dari shahabat ‘Abdullâh bin ‘Abbâs Radhiallahuanhu bahwa Rasulullah bersabda :
« لاَ تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْا الْهِلاَلَ وَلاَ تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوْهُ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلاَثِينَ »
“Janganlah kalian melaksanakan shaum hingga kalian melihat Al-Hilâl, dan janganlah kalian ber’idul fitri hingga kalian melihatnya. Jika (al-hilâl) terhalangi atas kalian, maka sempurnakanlah bilangan bulan menjadi 30 hari.”
Diriwayatkan oleh : Al-Imâm Mâlik dalam Muwaththa’ no. 559.
عَجِبْتُ : « إِذَاrمِمَّنْ يَتَقَدَّمُ الشَّهْرَ، وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللهِ رَأَيْتُمُ الهِلاَلَ فَصُومُوا، وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلاَثِينَ »
“Saya heran dengan orang yang mendahului bulan (Ramadhan), padahal telah bersabda : “Jika kalian telah melihat al-Hilâl maka Rasulullah bershaumlah, dan jika kalian melihatnya maka ber’idul fitrilah. Kalau (al-hilâl) terhalangi atas kalian, maka sempurnakanlah bilangan bulan menjadi 30 hari.”
Diriwayatkan oleh An-Nasa’i (2125) Ahmad (I/221) dan Ad-Dârimi (1739). Lihat Al-Irwâ’ no. 902. d. Al-Imâm Abû Dâwûd meriwayatkan dengan sanadnya (no. 2325) dari shahabat ‘Âisyah berkata :
« كَانَ رَسُولُ اللهِ يَتَحَفَّظُ مِنْ هِلاَلِ شَعْبَانَ مَا لاَ يَتَحَفَّظُ مِنْ غَيْرِهِ، ثُمَّ يَصُومُ لِرُؤْيَةِ رَمَضَانَ ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْهِ ، عَدَّ ثَلاَثِينَ يَوْمًا ، ثُمَّ صَامَ »
“Dulu Rasulullah senantiasa berupaya serius menghitung (hari sejak) hilâl bulan Sya’bân, tidak sebagaimana yang beliau lakukan pada bulan-bulan lainnya. Kemudian beliau bershaum berdasarkan ru’yah (hilâl) Ramadhan. Namun apabila (al-hilâl) terhalangi atas beliau, maka beliau menghitung (Sya’bân menjadi) 30 hari, kemudian (esok harinya) barulah beliau bershaum.”
Hadits ini diriwayatkan pula oleh Al-Imâm Ahmad (VI/149), Ibnu Khuzaimah (1910), Ibnu Hibbân (3444), Al-Hâkim (I/423) Al-Baihaqi (IV/406). Ad-Dâraquthni menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan shahih. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albâni dalam Shahîh Sunan Abî Dâwûd no. 2325.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :
بخلاف من خرج في ذلك إلى الأخذ بالحساب أو الكتاب كالجداول وحساب التقويم والتعديل المأخوذ من سيرهما . وغير ذلك الذي صرح رسول الله صلى الله عليه وسلم بنفيه عن أمته والنهي عنه . ولهذا ما زال العلماء يعدون من خرج إلى ذلك قد أدخل في الإسلام ما ليس منه فيقابلون هذه الأقوال بالإنكار الذي يقابل به أهل البدع
مجموع الفتاوى [25 /179 ]
“Berbeda dengan orang-orang yang keluar (dari cara yang haq) dalam permasalahan tersebut (penentuan awal Ramadhan) dengan mengambil cara hisab atau tulisan seperti jadwal dan perhitungan kalender yang diambil dari perhitungan peredaran Matahari dan Bulan, dan cara-cara lainnya yang dengan tegas Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam telah meniadakan hal tersebut dan melarangnya dari umatnya. Oleh karena itu para ‘ulama senantiasa menganggap orang-orang yang mengambil cara-cara tersebut (hisab) sebagai orang yang telah memasukkan dalam Islam suatu ajaran yang bukan bagian dari Islam itu sendiri. Maka mereka (para ‘ulama) menyikapi pendapat-pendapat seperti dengan pengingkaran, sebagaimana mereka menyikapi ahlul bid’ah.”
Rencananya, tim para ahli ru’yah dan hisab akan melakukan rukyatul hilal di Cakung Jakarta Timur sore ini, Insya Allah. (azm/dbs/arrahmah.com)
JAKARTA (Arrahmah.com) – Penentuan awal Ramadhan diprediksi akan terjadi perbedaan di antara ormas Islam. Muhammadiyah telah memutuskan tanggal 1 Ramadhan 1435 H jatuh pada tanggal 28 Juni 2014. Keputusan Muhammadiyah ini diambil setelah melakukan hisab dengan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Demikian dikatakan Ketua Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Prof. Dr Yunahar Ilyas di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2014).
Prof. Dr Yunahar menambahkan, pada tanggal 27 Juni pukul 15.10 WIB telah terpenuhi tiga (3) kriteria hisab hakiki wujudul hilal.
Tiga kriteria tersebut antara lain sudah terjadi ijtima’, yaitu konjungsi antara bulan dan matahari. Kemudian, ijtima’ tersebut harus terjadi sebelum maghrib tiba. Dan saat matahari terbenam bulan masih berada di atas ufuk atau horizon, berapapun derajatnya.
“Sebelum terbenam di Yogya, hilal (bulan) berada di atas ufuk sebesar 0 derajat 48 menit. Artinya sudah wujud,” katanya.
Sementara Wahdah Islamiyah (WI) menyatakan akan mengikuti keputusan sidang itsbat.
Hal ini disampaikan ketua Dewan Syari’ah WI DR. Rahmat Abdul Rahman, Lc, MA, Senin (16/6/2014).
Dikutip dari Islampos.com, “Hasil kajian Dewan Syari’ah memutuskan bahwa ibadah yang sifatnya jama’i menjadi wewenang pemerintah untuk mengaturnya. Dalam hal ini, terkait dengan penetapan awal Ramadhan WI mengikuti keputusan sidang isbat,” urainya.
Menurut Rahmat, Sidang itsbat bukan untuk menyatukan metodelogi penetapan awal bulan Ramadhan. Tapi sebatas upaya menyatukan pandangan dan pendapat para ulama untuk diputuskan.
“Terlepas dari metodologi yang digunakan, kita mengikuti keputusan sidang itsbat,” imbuhnya.
Diberitakan NU Online hari ini, utusan dari dua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yakni Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Bojonegoro Jumat (27/6) ini akan melakukan rukyat atau pemantauan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1435 H di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
Hal ini diakui Kepala Seksi Bimas Islam Kementian Agama (Kemenag) Bojonegoro, Moh. Maghfuri.
“Tim ahli hisab Bojonegoro tiga orang dan Ngawi dua orang,” ujarnya kepada, Kamis (26/6).
Rukyat tersebut diikuti pula perwakilan dari Majlis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan pemerintah kabupaten.
Dijelaskan, rombongan akan menuju Desa Wonocolo sekitar pukul 14.00 WIB. Setibanya di lokasi, tim akan menata peralatan, termasuk kompas dan GPS.
Kegiatan tersebut dilakukan 30 menit menjelang maghrib. “Kalau besok (hari ini, red) terlihat maka Sabtu awal Ramadhan, namun jika tidak nampak, awal Ramadhan hari Minggu,” pungkas Maghfuri.
Sementara pemerintah melalui Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, bahwa menentukan awal Bulan Qamariyah, terutama bulan Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah menjadi tugas dan kewajiban pemerintah yang dilakukan melalui Kementerian Agama (Kemenag). Hal ini sudah dilakukan pemerintah sejak tahun 1962 lalu.
“Sejak 1962, atas nama Pemerintah, Kemenag melakukan Sidang Itsbat (penetapan) awal bulan, di mana hasil hisab dan rukyat hilal, dikaji bersama, baik oleh Kemenag, ormas Islam, perguruan tinggi, dan lain sebagainya, untuk memberi pertimbangan kepada Menag sebelum Menag mengambil keputusan,” kata Menag Lukman Hakin Saifuddin saat membuka “Saresehan Mencari Titik Temu Awal Ramadhan 1435 H” yang diselenggarakan Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ditjen Bimas Islam, di Millenium Hotel, Jakarta, Rabu (25/6) malam.
Pemerintah, kata Menag, berkewajiban menetapkan satu Ramadhan dan satu Syawal karena negara bertanggung jawab terhadap mayoritas umat Islam yang membutuhkan kepastian hukum dalam menjalankan ibadah puasa.
Sementara itu, ru’yatul hilal dengan pantauan teknogi gadget aplikasi apps stelarium iphone nampak
Tinggi Hilal tanggal 27 Juni 2014 pukul.17.45 adalah 0 derajat 37′
Azimut Hilal +288 derajat
Posisi Matahari tanggal 27 Juni 2014 pukul.17.45 pada 0 derajat 0′
Azimut Matahari +293 derajat
[12:41, 6/26/2014]: Potensi kuat dr prediksi perhitungan mulai puasa hari Ahad.
Sunnah Nabi memulai shoum Ramadhan
Kaum Muslimin seyogyanya berpegangan dengan metode rukyatul hilal (melihat bulan baru). Hal ini dipilih karena mendasari pada dalil-dalil shohih mengenai hal tersebut.
a. Dari shahabat Ibnu ‘Umar Radhiallahuanhu :
أن رسول الله – – ذكر رمضان فقال : « لا تصوموا حتى تروا الهلال، ولا تفطروا حتى تروه، فإن غم عليكم فاقدروا له »
Bahwa Rasulullah menyebutkan bulan Ramadhan, maka beliau berkata : “Janganlah kalian bershaum hingga kalian melihat al-hilâl, dan janganlah kalian ber’idul fitri hingga kalian melihatnya. Jika kalian terhalangi (oleh mendung, debu, atau yang lainnya) maka tentukan/perkirakanlah untuknya.”
Hadits ini diriwayatkan oleh : Al-Bukhari 1906; Muslim 1080; An-Nasâ’i no. 2121; Demikian juga Mâlik dalam Al-Muwaththa’ no. 557; Ahmad (II/63)
« الشهر تسع وعشرون، فلا تصوموا حتى تروا الهلال ولا تفطروا حتى تروه، فإن غم عليكم فأكملوا العدة ثلاثين »
“Satu bulan itu dua puluh sembilan hari. Maka janganlah kalian memulai ibadah shaum sampai kalian melihat Al-Hilâl, dan janganlah kalian ber’idul fitri sampai kalian melihatnya. Jika terhalang atas kalian maka sempurnakanlah bilangan (bulan menjadi) tiga puluh (hari).“
Diriwayatkan oleh Al-Imâm Al-Bukhâri 1907; Asy-Syâfi’i dalam Musnad-nya no. 435 (I/446). Dalam riwayat lain dengan lafazh :
« فصوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته فإن أغمي عليكم فاقدروا له ثلالين »
“Bershaumlah kalian berdasarkan ru’yatul hilâl dan ber’idulfitrilah kalian berdasarkan ru’yatul hilâl. Jika (Al-Hilâl) terhalangi atas kalian, maka tentukanlah untuk (bulan tersebut menjadi) tiga puluh.”
Diriwayatkan oleh Al-Imâm Muslim 1080. Diriwayatkan pula oleh Abû Dâwûd no. 2320 Dalam riwayat Ad-Daraquthni dengan lafazh :
« لاَ تَصُومُوا حَتَّى تَرَوُا الْهِلاَلَ وَلاَ تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوُا الْهِلاَلَ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَصُومُوا ثَلاَثِينَ »
“Janganlah kalian memulai ibadah shaum sampai kalian melihat Al-Hilâl, dan janganlah kalian ber’idul fitri sampai kalian melihat Al-Hilâl. Jika terhalang atas kalian maka bershaumlah kalian selama tiga puluh (hari).”
Al-Imâm Al-Baihaqi v meriwayatkan dalam Sunan-nya (IV/205) no. 7720 bersabdarmelalui jalur Nâfi dari Ibnu ‘Umar bahwa Rasulullah
« إن الله تبارك وتعالى جعل الأهلة مواقيت، فإذا رأيتموه فصوموا وإذا رأيتموه فأفطروا، فإن غم عليكم فاقدروا له أتموه ثلاثين »
“Sesungguhnya Allah Tabâraka wa Ta’âlâ menjadikan hilâl-hilâl sebagai tanda-tanda waktu. Maka jika kalian melihatnya mulailah kalian bershaum, dan jika kalian melihatnya ber’idulfitrilah kalian. Namun jika terhalang atas kalian, maka perkirakanlah dengan menggenapkannya menjadi tiga puluh hari.”
Hadits ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Khuzaimah dalam Shahîh-nya (III/201) no. 1906. Demikian juga diriwayatkan oleh ‘Abdurrazzâq dalam Mushannaf-nya no. 7306 dengan lafazh :
إن الله جعل الأهلة مواقيت للناس، فصوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته، فإن غم عليكم فعدوا له ثلاثين يوما
“Sesungguhnya Allah menjadikan hilâl-hilâl sebagai tanda-tanda waktu bagi manusia. Maka mulailah ibadah shaum kalian berdasarkan ru’yatul hilâl, dan ber’idulfitrilah kalian berdasarkan ru’yatul hilâl. Jika hilâl terhalangi atas kalian, maka hitunglah (bulan tersebut) menjadi tiga puluh hari.”
Hadits ini dishahihkan pula oleh Asy-Syaikh Muhammad Nâshiruddîn Al-Albâni dalam Shahîh Al-Jâmi’ish Shaghîr no. 3093, lihat pula Tarâju’ât Al-’Allâmah Al-Albâni fit Tash-hih no. 49. b. dari bersabda :e bahwa Rasulullah tshahabat Abû Hurairah
« إذا رأيتم الهلال فصوموا، وإذا رأيتموه فأفطروا، فإن غم عليكم فصوموا ثلاثين يوماً »
“Jika kalian telah melihat Al-Hilâl maka bershaumlah kalian, dan jika kalian telah melihat Al-Hilâl maka ber’idul fitrilah kalian. Namun jika (Al-Hilâl) terhalang atas kalian, maka bershaumlah kalian selama 30 hari.”
Diriwayatkan oleh Muslim v 1081 An-Nasâ’i no. 2119; Ibnu Mâjah no. 1655; dan Ahmad (II/263, 281). Dalam riwayat lain dengan lafazh :
« صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته فإن غم عليكم الشهر فعدوا ثلاثين »
“Bershaumlah kalian berdasarkan ru’yatul hilâl, dan beri’idulfitrilah kalian berdasarkan ru’yatul hilâl. Apabila asy-syahr (al-hilâl) terhalangi atas kalian maka hitunglah menjadi tiga puluh hari.”
Dalam riwayat Al-Bukhâri dengan lafazh :
« صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته فإن غمي عليكم فأكملوا عدة شعبان ثلاثين » .
“Bershaumlah kalian berdasarkan ru’yatul hilâl, dan beri’idulfitrilah kalian berdasarkan ru’yatul hilâl. Apabila (al-hilâl) terhalangi atas kalian maka sempunakanlah bilangan bulan Sya’bân menjadi tiga puluh hari.”
c. dari shahabat ‘Abdullâh bin ‘Abbâs Radhiallahuanhu bahwa Rasulullah bersabda :
« لاَ تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْا الْهِلاَلَ وَلاَ تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوْهُ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلاَثِينَ »
“Janganlah kalian melaksanakan shaum hingga kalian melihat Al-Hilâl, dan janganlah kalian ber’idul fitri hingga kalian melihatnya. Jika (al-hilâl) terhalangi atas kalian, maka sempurnakanlah bilangan bulan menjadi 30 hari.”
Diriwayatkan oleh : Al-Imâm Mâlik dalam Muwaththa’ no. 559.
عَجِبْتُ : « إِذَاrمِمَّنْ يَتَقَدَّمُ الشَّهْرَ، وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللهِ رَأَيْتُمُ الهِلاَلَ فَصُومُوا، وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلاَثِينَ »
“Saya heran dengan orang yang mendahului bulan (Ramadhan), padahal telah bersabda : “Jika kalian telah melihat al-Hilâl maka Rasulullah bershaumlah, dan jika kalian melihatnya maka ber’idul fitrilah. Kalau (al-hilâl) terhalangi atas kalian, maka sempurnakanlah bilangan bulan menjadi 30 hari.”
Diriwayatkan oleh An-Nasa’i (2125) Ahmad (I/221) dan Ad-Dârimi (1739). Lihat Al-Irwâ’ no. 902. d. Al-Imâm Abû Dâwûd meriwayatkan dengan sanadnya (no. 2325) dari shahabat ‘Âisyah berkata :
« كَانَ رَسُولُ اللهِ يَتَحَفَّظُ مِنْ هِلاَلِ شَعْبَانَ مَا لاَ يَتَحَفَّظُ مِنْ غَيْرِهِ، ثُمَّ يَصُومُ لِرُؤْيَةِ رَمَضَانَ ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْهِ ، عَدَّ ثَلاَثِينَ يَوْمًا ، ثُمَّ صَامَ »
“Dulu Rasulullah senantiasa berupaya serius menghitung (hari sejak) hilâl bulan Sya’bân, tidak sebagaimana yang beliau lakukan pada bulan-bulan lainnya. Kemudian beliau bershaum berdasarkan ru’yah (hilâl) Ramadhan. Namun apabila (al-hilâl) terhalangi atas beliau, maka beliau menghitung (Sya’bân menjadi) 30 hari, kemudian (esok harinya) barulah beliau bershaum.”
Hadits ini diriwayatkan pula oleh Al-Imâm Ahmad (VI/149), Ibnu Khuzaimah (1910), Ibnu Hibbân (3444), Al-Hâkim (I/423) Al-Baihaqi (IV/406). Ad-Dâraquthni menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan shahih. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albâni dalam Shahîh Sunan Abî Dâwûd no. 2325.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :
بخلاف من خرج في ذلك إلى الأخذ بالحساب أو الكتاب كالجداول وحساب التقويم والتعديل المأخوذ من سيرهما . وغير ذلك الذي صرح رسول الله صلى الله عليه وسلم بنفيه عن أمته والنهي عنه . ولهذا ما زال العلماء يعدون من خرج إلى ذلك قد أدخل في الإسلام ما ليس منه فيقابلون هذه الأقوال بالإنكار الذي يقابل به أهل البدع
مجموع الفتاوى [25 /179 ]
“Berbeda dengan orang-orang yang keluar (dari cara yang haq) dalam permasalahan tersebut (penentuan awal Ramadhan) dengan mengambil cara hisab atau tulisan seperti jadwal dan perhitungan kalender yang diambil dari perhitungan peredaran Matahari dan Bulan, dan cara-cara lainnya yang dengan tegas Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam telah meniadakan hal tersebut dan melarangnya dari umatnya. Oleh karena itu para ‘ulama senantiasa menganggap orang-orang yang mengambil cara-cara tersebut (hisab) sebagai orang yang telah memasukkan dalam Islam suatu ajaran yang bukan bagian dari Islam itu sendiri. Maka mereka (para ‘ulama) menyikapi pendapat-pendapat seperti dengan pengingkaran, sebagaimana mereka menyikapi ahlul bid’ah.”
Rencananya, tim para ahli ru’yah dan hisab akan melakukan rukyatul hilal di Cakung Jakarta Timur sore ini, Insya Allah. (azm/dbs/arrahmah.com)
Monday, June 23, 2014
Manfaat Sunat untuk Malam Pertama
Rabu, 23 Mei 2012 00:03 wibSaatnya bercinta (Foto: Corbis)
SIRKUMSISI atau sunat memberikan banyak manfaat bagi Mr P. Mulai dari menurunkan risiko kanker prostat hingga menghindari terjadinya lecet pada pangkal kulup ketika penetrasi untuk pertama kali.
Banyak hal yang dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan Mr P. Salah satu gangguan dapat terjadi ketika Mr P yang tidak disirkumsisi menjalani penetrasi untuk pertama kali.
Salah satu manfaat sirkumsisi dengan menghindari terjadinya lecet pada kulup Mr P saat penetrasi pertama, terlebih ketika Miss V belum terlubrikasi secara sempurna.
"Suami yang kulup Mr P-nya tidak disunat, sering menjadi penghalang dalam bersanggama perdana. Saat Mr P ereksi sempurna, kulit kulup tertarik melebihi toleransinya saat penetrasi ke liang Miss V. Apabila penetrasi ini macet akibat istri belum siap seks yang ditandai lubrikasi pada Miss V belum sempurna, bisa terjadi perdarahan lecet di pangkal kulit kulup," tutur Dr. Handrawan Nadesul dalam buku Kiat Sehat Pranikah.
(tty)
Banyak hal yang dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan Mr P. Salah satu gangguan dapat terjadi ketika Mr P yang tidak disirkumsisi menjalani penetrasi untuk pertama kali.
Salah satu manfaat sirkumsisi dengan menghindari terjadinya lecet pada kulup Mr P saat penetrasi pertama, terlebih ketika Miss V belum terlubrikasi secara sempurna.
"Suami yang kulup Mr P-nya tidak disunat, sering menjadi penghalang dalam bersanggama perdana. Saat Mr P ereksi sempurna, kulit kulup tertarik melebihi toleransinya saat penetrasi ke liang Miss V. Apabila penetrasi ini macet akibat istri belum siap seks yang ditandai lubrikasi pada Miss V belum sempurna, bisa terjadi perdarahan lecet di pangkal kulit kulup," tutur Dr. Handrawan Nadesul dalam buku Kiat Sehat Pranikah.
(tty)
Gustia Martha Putri - Okezone
Friday, June 20, 2014
Peluang Usaha Bisnis Online Terbaru dan Terpercaya 2014
Bagi Pemula, karyawan, PNS, Buruh Pabrik, pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga dll..
### Memilih Bisnis Yang Bagus ###
Ini tentang bisnis dengan modal yang relatif
ringan, mudah dijalankan dari mana saja kita mau, termasuk juga
menggunakan media seperti internet. Ini bisnis online. Kita bisa
menggunakan website, sistem follow-up otomatis, cara-cara promosi
yang awet untuk menjalankannya.
Ciri-ciri bisnis yang bagus misalnya:
- Bisnis tersebut baik bagi Anda, utk pelanggan, juga utk perusahaan
- Produknya atau jasanya memang dipakai orang secara berkelanjutan
- Produknya atau jasanya mudah laku, sehingga lebih mudah untung
- Punya potensi untuk dikembangkan dgn sistem kerja sama
- Diijinkan oleh negara untuk beroperasi (resmi)
- Manajemen dibalik bisnis tersebut juga kredibel
- Dan sebagainya ya.
Tapi, bisnis yang bagus belum tentu juga serta merta cocok dengan
kita. Karena selera kita berbeda, kemampuan keuangan mungkin
berbeda, waktu dan tenaga yang dapat kita curahkan mungkin tak sama.
Misalnya Anda sudah menemukan informasi tentang bisnis bagus, maka
cocokkanlah dengan diri Anda sendiri. Misalnya bisnis A ya. Kalau
bisnis A tersebut cocok dengan hal berikut ini:
- Cocok dengan selera Anda
- Anda ada waktu untuk menjalankannya (merintisnya)
- Anda ada tenaga untuk menjalankanya
- Anda ada ketrampilan yg cukup untuk menalankannya
- Anda punya dana yang cukup juga
Maka,
Ambil saja. Buat apa berlama-lama, sebab memang sudah cocok. Kalau
dilewatkan begitu saja maka peluang tersebut akan diambil oleh
orang lain, hehe..
Tetapi kalau Anda sudah sangat tertarik, tetapi Anda ngga punya
waktu karena terlalu sibuk mengerjakan sesuatu yang lain, maka
kendala tersebut akan menghambat Anda, bisa jadi membuatnya gagal.
Jadi, jangan hanya melihat si Anu sukses. Bisa jadi karena dia
memang punya banyak waktu untuk menggarapnya, sedangkan Anda tidak.
Perlu dicocokkan dulu.
Demikian pula misalnya Anda ada banyak sekali waktu, tetapi Anda
ngga suka atau ngga punya modal uang yang cukup. Ngga usah ambil
lah ya.
Peluang usaha berikut ini saya lihat bagus, dan juga saya cocokkan
dengan 5 hal tersebut. Karena memang sudah cocok maka saya ambil
dan saya garap dengan segenap kemampuan, hasilnya Alhamdulillah
sangat bagus.
Silahkan Anda cek disini:
1. FASTTRONIX
2. income-syariah
3. teh manggis
Jika cocok dengan Anda, saya persilahkan Anda ambil ya.
### Memilih Bisnis Yang Bagus ###
Ini tentang bisnis dengan modal yang relatif
ringan, mudah dijalankan dari mana saja kita mau, termasuk juga
menggunakan media seperti internet. Ini bisnis online. Kita bisa
menggunakan website, sistem follow-up otomatis, cara-cara promosi
yang awet untuk menjalankannya.
Ciri-ciri bisnis yang bagus misalnya:
- Bisnis tersebut baik bagi Anda, utk pelanggan, juga utk perusahaan
- Produknya atau jasanya memang dipakai orang secara berkelanjutan
- Produknya atau jasanya mudah laku, sehingga lebih mudah untung
- Punya potensi untuk dikembangkan dgn sistem kerja sama
- Diijinkan oleh negara untuk beroperasi (resmi)
- Manajemen dibalik bisnis tersebut juga kredibel
- Dan sebagainya ya.
Tapi, bisnis yang bagus belum tentu juga serta merta cocok dengan
kita. Karena selera kita berbeda, kemampuan keuangan mungkin
berbeda, waktu dan tenaga yang dapat kita curahkan mungkin tak sama.
Misalnya Anda sudah menemukan informasi tentang bisnis bagus, maka
cocokkanlah dengan diri Anda sendiri. Misalnya bisnis A ya. Kalau
bisnis A tersebut cocok dengan hal berikut ini:
- Cocok dengan selera Anda
- Anda ada waktu untuk menjalankannya (merintisnya)
- Anda ada tenaga untuk menjalankanya
- Anda ada ketrampilan yg cukup untuk menalankannya
- Anda punya dana yang cukup juga
Maka,
Ambil saja. Buat apa berlama-lama, sebab memang sudah cocok. Kalau
dilewatkan begitu saja maka peluang tersebut akan diambil oleh
orang lain, hehe..
Tetapi kalau Anda sudah sangat tertarik, tetapi Anda ngga punya
waktu karena terlalu sibuk mengerjakan sesuatu yang lain, maka
kendala tersebut akan menghambat Anda, bisa jadi membuatnya gagal.
Jadi, jangan hanya melihat si Anu sukses. Bisa jadi karena dia
memang punya banyak waktu untuk menggarapnya, sedangkan Anda tidak.
Perlu dicocokkan dulu.
Demikian pula misalnya Anda ada banyak sekali waktu, tetapi Anda
ngga suka atau ngga punya modal uang yang cukup. Ngga usah ambil
lah ya.
Peluang usaha berikut ini saya lihat bagus, dan juga saya cocokkan
dengan 5 hal tersebut. Karena memang sudah cocok maka saya ambil
dan saya garap dengan segenap kemampuan, hasilnya Alhamdulillah
sangat bagus.
Silahkan Anda cek disini:
1. FASTTRONIX
2. income-syariah
3. teh manggis
Jika cocok dengan Anda, saya persilahkan Anda ambil ya.
Saturday, July 20, 2013
MENGAPA SAYA GABUNG DI INCOME SYARIAH???
YA SETELAH SAYA MENCOBA BEBERAPA MACAM BISNIS ONLINE (BO)...
YANG ADA..BAIK BO LOKAL MAUPUN BO LUAR NEGERI...
YANG SAYA AMATI ADA SATU KELEMAHAN PADA BO-BO TERSEBUT,...
APA ITU KELEMAHANNYA???
YA..KELEMAHANNYA ADALAH KITA MENYERAHKAN INVESTASI / UANG KITA KEPADA MEREKA..
MEREKA YANG MENGELOLA UANG KITA...
DAN MEREKA AKAN MEMBAGI DEVIDEN / KEUNTUNGANNYA KEPADA KITA...
KELEMAHANNYA ADALAH...
BANYAK PENGELOLA BO YANG NAKAL, YANG TIDAK AMANAT!!!
YANG TIDAK MAU MEBAYARKAN KEUNTUNGAN DAN MODAL YANG KITA INVESTASIKAN!!!
MEREKA LARI !! ATAU MENUTUP USAHANYA SETELAH MENDAPAT UANG YANG BANYAK DARI NASABAHNYA DENGAN SEGALA MACAM ALASAN!!!
ITULAH BEDANYA DENGAN INCOME SYARIAH...
DI INCOME SYARIAH
KITA LANGSUNG MEMBAYAR KE PENGELOLA DAN ADMIN LANGSUNG
KE REKENING MASING2...
SEHINGGA TIDAK MUNGKIN TERJADI ADMIN NAKAL / LARI...
SELAIN ITU KITA AKAN BERSEDEKAH KEPADA ANAK2 YATIM PIATU ATAU ORANG2 YANG AKAN MEMBUTUHKAN....
SEPERTI YANG ANDA KETAHUI..
KALAU KITA BERSEDEKAH DIJALAN ALLAH..
ALLAH AKAN MELIPAT GANDAKAN UANG KITA SAMPAI 700X LIPAT
SAMPAI TIDAK TERBATAS...
DARI JALAN YANG TIDAK ANDA SANGKA2..
REJEKI ITU TIDAK HANYA LEWAT INCOME SYARIAH..
TAPI JUGA LEWAT JALAN LAIN....
SEPERTI YANG SAYA ALAMI....
WAKTU ITU SAYA DALAM KEADAAN SEMPIT REJEKI...
SAYA BINGUNG..CARI USAHA APA INI YANG BISA MENDATANGKAN UANG??
AKHIRNYA BISMILLAHIRROHMAANIRROHIM..
SAYA GABUNG DI INCOME SYARIAH..
SAYA SEDEKAHKAN SEBAGIAN UANG SAYA KE PANTI ASUHAN DI DEKAT RUMAH SAYA...
(P.A AL-MANSYURIAH DI DEKAT RAMAYANA SIDOARJO)..
ALHAMDULILLAH....
SAYA TIDAK PUNYA UANG SEKARANG..
DAN PUSING SEKALI WAKTU DIMINTAI ISTRI UANG BELANJA...
APALAGI WAKTU ITU MAU RAMADHAN...
SEPERTI DIKETAHUI, KALAU MAU RAMADHAN DI WILAYAH SAYA
ADA KEBIASAAN MENGADAKAN TASYAKURAN
MAKANAN
YANG DIBAWAH KE MASJID YANG ORANG JAWA BILANG "MEGENGAN"...
DITENGAH KEBINGUNGAN SAYA ITU ADA SMS DARI TEMAN SAYA,...
BRO, ADA UANG 200RB?? AKU HUTANG DULU BUAT BIAYA HIDUP, MINGGU DEPAN AKU BALIKIN PAS GAJIAN...
AKU HANYA TERSENYUM KECUT BACA SMS ITU...
LALU AKU JAWAB SMSNYA...
OK, KAPAN UANG SAMPEYAN AMBIL..INI ADA UANG JATAH BUAT BELI SUSU ANAKU BOLEH SAMPEYAN PAKAI DULU...
BETAPA SENANGNYA TEMANKU DAPAT JAWABAN SEPERTI ITU...
LALU DIA JAWAB :
OK, BRO MAKASIH, BESOK SORE YA AKU AMBIL YA...
"SIAAP GAN" BEGITU JAWABKU....
DALAM HATIKU AKU BERDOA...
YA ALLAH BERILAH HAMBA JALAN REJEKI AGAR DAPAT MENAFKAHI KELUAGA DAN MEMBANTU TEMAN YANG KEKURANGAN..
TAK LUPA MALAMNYA AKU SHOLAT MALAM MEMOHONKAN DOA LAGI
KE ALLAH TUHAN SEMESTA ALAM..
YANG MEMILIKI REJEKI SELUAS LANGIT DAN BUMI....
DAN BESOK NYA..
TERNYATA ADA SEBUAH KEAJAIBAN TERJADI...
SIANG HARI AKU KETEMU SEORANG TEMAN LAMA YANG SUDAH MENJADI BOS..
SETELAH NGOBROL2 LAMA..
DIAKHIR PEMBICARAAN DIA MENYODORKAN SEBUAH AMPLOP PUTIH KEARAHKU...
WAN, INI ADA SEDIKIT REJEKI BUAT KAMU..
TERIMAKASIH SELAMA INI KAMU TELAH MEMBANTU AKU..
MERINGANKAN PEKERJAANKU..
SEMOGA ENGKAU TETAP SEMANGAT DAN BERDOA..
SEMOGA LAIN KALI ADA REJEKI YANG LEBIH BANYAK LAGI...
ALHAMDULILLAH...LANGSUNG AKU TERIMA UANG TERSEBUT...
SAMPAI DIRUMAH AKU CERITAKAN SEMUA KEPADA ISTRIKU,,,
DAN DIBUKA OLEH ISTRIKU...
ALHAMDULILLAH ADA UANG RP. 1 JUTA DIDALAM AMPLOP PUTIH ITU...
ALHAMDULILLAH SAYA BISA MEMBERI UANG BELANJA KEPADA ISTRI
DAN
MEMBERI PINJAMAN 200 RB KEPADA TEMAN SAYA TADI...
ALHAMDULILLAH..
TERIMAKASIH YA ALLAH
Label: bisnis online syariah, bisnis syariah, income syariah, income-syariah, syariah , peluang usaha, peluang bisnis, pns, buruh, guru, karyawan, peluang bisnis sampingan, lowongan kerja, kerja sampingan, yusuf mansyur, halal, kaya, uang, duit, atm
Subscribe to:
Posts (Atom)