Wednesday, November 7, 2012

Tips memilih pasangan hidup ala Islam

Menikah mengandung tanggung jawab yang besar. Oleh karena itu, memilih pasangan hidup juga merupakan hal yang harus benar-benar diperhatikan. Rasulullah SAW telah memberikan teladan dan petunjuk tentang cara memilih pasangan hidup yang tepat dan islami. Insya Allah tips-tips berikut ini akan dapat bermanfaat.
A. Beberapa kriteria memilih calon istri
  1. Beragama islam (muslimah). Ini adalah syarat yang utama dan pertama.
  2. Memiliki akhlak yang baik. Wanita yang berakhlak baik insya Allah akan mampu menjadi ibu dan istri yang baik.
  3. Memiliki dasar pendidikan Islam yang  baik. Wanita yang memiliki dasar pendidikan Islam yang baik akan selalu berusaha untuk menjadi wanita sholihah yang akan selalu dijaga oleh Allah SWT. Wanita sholihah adalah sebaik-baik perhiasan dunia.
  4. Memiliki sifat penyayang. Wanita yang penuh rasa cinta akan memiliki banyak sifat kebaikan.
  5. Sehat secara fisik. Wanita yang sehat akan mampu memikul beban rumah tangga dan menjalankan kewajiban sebagai istri dan ibu yang baik.
  6. Dianjurkan memiliki kemampuan melahirkan anak. Anak adalah generasi penerus yang penting bagi masa depan umat. Oleh karena itulah, Rasulullah SAW menganjurkan agar memilih wanita yang mampu melahirkan banyak anak.
  7. Sebaiknya memilih calon istri yang masih gadis terutama bagi pemuda yang belum pernah menikah. Hal ini dimaksudkan untuk memelihara keluarga yang baru terbentuk dari permasalahan lain.
B. Beberapa kriteria memilih calon suami
  1. Beragama Islam (muslim). Suami adalah pembimbing istri dan keluarga untuk dapat selamat di dunia dan akhirat, sehingga syarat ini mutlak diharuskan.
  2. Memiliki akhlak yang baik. Laki-laki yang berakhlak baik akan mampu membimbing keluarganya ke jalan yang diridhoi Allah SWT.
  3. Sholih dan taat beribadah. Seorang suami adalah teladan dalam keluarga, sehingga tindak tanduknya akan ‘menular’ pada istri dan anak-anaknya.
  4. Memiliki ilmu agama Islam yang baik. Seorang suami yang memiliki ilmu Islam yang baik akan menyadari tanggung jawabnya pada keluarga, mengetahui cara memperlakukan istri, mendidik anak, menegakkan kemuliaan, dan menjamin kebutuhan-kebutuhan rumah tangga secara halal dan baik.
Sebagai catatan tambahan, dianjurkan memilih calon pasangan hidup yang jauh dari silsilah kekerabatan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keturunan dari penyakit-penyakit menular atau cacat bawaan kekerabatannya. Selain itu juga dapat memperluas pertalian kekeluargaan dan ukhuwah islamiyah.
Semoga kita semua dibimbing oleh Allah SWT dalam berikhtiar mendapatkan pasangan hidup yang terbaik dan diridhoi-Nya serta dapat ikut serta menemani kita ke surga dunia dan akhirat. Amin.

Sponsored By :




alhamdulillahirabbilalamin

Friday, October 19, 2012

Candi Borobudur Peninggalan Islam???



Sebuah tulisan dan Teori KH Fahmi Basya
http://fahmibasya.multiply.com/
www.income-syariah.com/?id=sedekah13

Sejak masih kecil kita sudah diajarkan tentang sejarah Candi Borobudur yang merupakan Candi Budha terbesar di Indonesia yang dibangun pada masa dinasti Syailendra. Lalu kenapa kok bisa dikatakan dibangun oleh Nabi Sulaiman.

Berdasarkan hasil riset Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah, ternyata "CANDI BOROBUDUR" adalah bangunan yang dibangun oleh "TENTARA NABI SULAIMAN" termasuk didalamnya dari kalangan bangsa Jin dan Setan yang disebut dalam Alqur'an sebagai "ARSY RATU SABA".

Sejatinya PRINCE OF SABA atau "RATU BALQIS" adalah "RATU BOKO" yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Jawa, sementara patung-patung di Candi Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Budha, sejatinya adalah patung model bidadara dalam sorga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagai model dan berambut keriting.
Hasil riset tersebut juga menyimpulkan bahwa "SUKU JAWA" disebut juga sebagai "BANI LUKMAN" karena menurut karakternya suku tersebut sesuai dengan ajaran-ajaran LUKMANUL HAKIM sebagaimana tertera dalam Alqur'an.

Perlu diketahui bahwa satu-satunya nabi yang termaktub dalam Alqur'an, yang menggunakan nama depan SU hanya Nabi Sulaiman dan negeri yang beliau wariskan ternyata diperintah oleh keturunannya yang juga bernama depan SU yaitu Sukarno, Suharto, dan Susilo serta meninggalkan negeri bernama SLEMAN di Jawa Tengah.


Nabi Sulaiman mewarisi kerajaan dari Nabi Daud (baca: ayahnya) yang dikatakan didalam Alqur'an dijadikan Khalifah di Bumi (menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis sebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud juga dikatakan raja yang mampu menaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau juga bersuara merdu) dan juga menaklukkan gunung hingga dikenal sebagai Raja Gunung.

Di Nusantara ini yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah "SYAILENDRA" , menurut Dr. Daoed Yoesoef nama Syailendra berasal dari kata saila dan indra, saila = gunung dan indra = raja.
Negeri saba' yang dahulu di kuasai Ratu Bilqis, jaman Nabi Sulaiman mungkinkah Indonesia yang dimaksud ??

Didalam alquran ayat 18 surat SABA (34) kita disuruh untuk melakukan perjalanan ke Saba.
“Berjalanlah padanya beberapa malam dan siang dengan aman" (QS.34 ayat 18)

Ada yang mengatakan bahwa NEGERI SABA itu adalah INDONESIA dengan pusat pemerintahan di Jawa dan ARSY SABA yang dipindahkan atas perintah Nabi Sulaiman adalah Borobudur yang dipindahkan dari Ratu BOKO, yang selama ini orang mengira adalah di YAMAN.


Ada beberapa point yang menjadi bukti berdasarkan Alquran bahwa SABA itu adalah di pulau Jawa dan bukan di YAMAN. Di ilmu sejarah kita Candi Borobudur didirikan pada abad ke 7 tapi menurut teori paruh waktu bahwa penelitian terhadap batu tersebut tidak bisa dihitung umurnya dengan Isotop C . Sehingga bisa ditarik hipotesa bahwa Borobudur tidak dibuat pada abad ke 7.

Mengenai Fenomena 19

Kita semua tidak memungkiri bahwa fenomena 19 di dalam Al-Quran itu berasal dari kalimat Bismillaahhirrahmaanirrahiim yang terdiri dari 19 huruf .Kalimat ”Bismillaahhirrahmaanirrahiim” ini yang memperkenalkannya kepada kita adalah Nabi Sulaiman. Ketika dia berkirim surat kepada Ratu Saba’ Kop Surat dari Surat Sulaiman itu adalah kalimat “Bismillaahhirrahmaanirrahiim”.

Isi suratnya adalah :”Allaa ta’luu ‘alaiyya, wa’tuunii muslimin” (Jangan menyombong kepada ku dan datanglah kepada ku dengan menyerah diri”. Jadi, dapat dikatakan bahwa Fenomena 19 itu sudah diketahui oleh Nabi Sulaiman.

Sebab itu di Borobudur ada Fenomena 19.
Karena yang membuat Borobudur itu bukan manusia saja, tetapi juga Jin, maka segaris lurusnya tiga candi Borobudur, Pawon dan Mendut, bukanlah hal yang kebetulan. Karena Jin bisa melihatnya dari atas.


Untuk apa mereka membuat ketiga candi itu (Candi Borobudur, Candi Pawon, Candi Mendut) segaris lurus ? Jawabannya adalah untuk membuat gambar Gerhana. Dengan demikian mereka memberitakan bahwa Borobudur itu gambar Matahari, Pawon adalah gambar Bulan, dan Mendut adalah gambar Bumi. Itu diibaratkan Mendut mewakili manusia. Sebab di sana ada sebuah patung manusia sebagai wakil penduduk bumi, yaitu manusia. Mengapa Borobudur itu gambar matahari ? karena si Ratu Saba’ itu dulunya kan menyembah matahari, jadi ‘Arsy dia itu ada nuansa mataharinya.

Mengapa candi-candi itu menggambarkan Mihrab-Mihrab?? Ya dikarenakan di dalam Al-Quran, jin-jin yang bekerja atas paksaan Sulaiman itu, mereka membuat mihrab-mihrab

“Dan untuk Sulaiman, angin bertiup pada pagi hari sebulan dan bertiup pada petang hari sebulan. Dan kami alirkan baginya mata air dari tembaga, dan kami mudahkan sebagian dari Jin bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya, dan siapa dari mereka berpaling dari perintah kami, niscaya kami rasakan baginya dari azab api yang bernyala. Mereka kerjakan untuknya apa yang ia kehendaki dari Mihrab-Mihrab dan Patung-patung dan Piring-piring seperti Kolam-Kolam dan Kuali-Kuali yang tetap” (Al-Quran, surat Saba’, ke 34 ayat 12-13)


Sponsored By :

Tuesday, July 24, 2012

Menjadi Orang yang di rindukan Surga


Sebuah catatan kecil di Awal bulan Ramadhan...

Habis ndengerin ceramah agama kultum plus dengerin DVD surat2 Juz Amma dan artinya hadiah dari Alfalah Surabaya pas berkurban tahun kemarin...

Membuat Bulu kuduk berdiri..Hiii...Takut...Mulai surat An Naba'..yang diceritain kok neraka dan hari kiamat....Ampuuun DJ jare arek2 yang senang gedek2 di diskotik...

Jadi keingat statusku sebagai LAPENDOS...(Lelaki Penuh Dosa)...
Ya Allah Apa Aku bisa masuk surgamu nanti???

Apa aku harus di siksa seperti itu??

minum air nanah yang mendidih...
makan bola besi???
silit di tusuk besi panas...
konti di tusuk pipa2 panas..dipotong2...
dimasukkan air mendidih sampai hancur tubuh ini...
dan dikembalikan lagi bentuk utuh dan disiksa lagi????

hiii.....Gak bisa membayangkan rasanya.....

Tuhan Gimana Caranya agar aku bisa masuk SURGA MU???

ini penjelasan dari pak ustadz....

cekidot...

Rasulullah SAW, mengatakan :" Syurga merindukan empat orang:

1. Gemar membaca Al-Qur’an
2. Memberi makan fakir miskin
3. Puasa
4. Orang yang menjaga lidahnya



Pertama, orang yang senantiasa membaca Al-Qur'an.

Nampaknya wajar jikalau syurga merindukan ahli qur'an ini karena sejak didunia saja mereka sudah diservis oleh Allah dengan ketenangan bathin, kasih sayang-Nya, kecintaannya, kemuliaan dan selalu di ingat oleh-Nya.

Kedua, penjaga lidah.

Memang lidah tak bertulang tapi ia lebih tajam dari sebilah pedang, dampaknya akan mengakibatkan peperangan antar suami isteri, antar kelompok, bahkan antar dua bangsa. Efek negatifnya akan membuat orang menjadi sengsara, akan melenyapkan pahala kebaikan yang kita buat seperti api memakan kayu bakar, akan membuat puasa jadi hampa dan sia-sia. Namun bila kita menjaganya, subhanallah… begitu banyak kenikmatan akan kita raih, dengan lisan kita berdakwah, dengan lisan kita bertilawah, dengan lisan kita berdo'a.

Ketiga, pemberi makan orang yang kelaparan.

Sungguh, Allah Yang Maha berterimakasih (Syakuur) akan membalas sekecil apapun kebaikan kita kepada orang lain. Bila kita memberi minum kepada saudara kita yang kehausan maka Allah akan memberi kita minum pada hari kiamat nanti disaat orang-orang sedang dilanda dahaga, Bila kita memberi makan kepada saudara kita yang sedang kelaparan, niscaya Allah akan memberi kita makan di saat orang-orang kelaparan pada hari akhir nanti, Bila kita memberi pakaian kepada saudara kita didunia ini, niscaya Allah akan memberi kita pakaian yang indah disaat orang-orang telanjang pada hari perhitungan nanti, bila kita memudahkan urusan saudara kita yang sedang kesulitan dan dihimpit permasalahan, yakinlah bahwa Allah akan memudahkan urusan kita sejak didunia ini. Pertolongan Allah akan datang kepada seorang hamba manakala sang hamba menolong saudaranya.

Keempat, Orang-orang yang berpuasa di bulan ramadhan.


Di bulan yang mulia yang penuh berkah, rahmat, ampunan ini Allah menjanjikan kepada kita akan pembebasan dari panasnya api neraka, pedihnya azab neraka dan kejamnya siksa neraka bila kita berpuasa, dan menghidupkan malamnya dengan shalat, qiro'at dan kholwat serta ibadah apapun dengan hanya mengharap ridho-Nya.
Bila empat amal ini kita lakukan, nampaknya wajarlah bila syurga merindukan kehadiran kita…AmienSahabat – sahabatku, pastinya kita mau donk jadi golongan orang – orang yang dirindukan syurga,
nah mumpung lagi bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan maka marilah kita berlomba dan saling berkompetisi agar dapat menjadi golongan yang nomer empat

seperti yang telah disebutkan diatas. Semoga Allah memanjangkan umur kita dan memberikan kita kesehatan agar kita bisa maksimal di bulan Ramadhan dan dapat memaksimalkan ibadah kita.
Amin.

Salam wisatahati,
Ustadz Ahmad Jameel


Sponsored By :

Friday, July 20, 2012

Mengapa Muhammadiyah Memakai Hisab?

Mengapa Muhammadiyah Memakai Hisab??
Menentukan Awal Ramadhan dan awal bulan syawal 1433H / 2012






Salah satu saat Muhammadiyah ‘naik’ di media massa adalah ketika menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Pasalnya, Muhammadiyah yang memakaimetode hisab terkenal selalu mendahului pemerintah yang memakai metode rukyatdalam menentukan masuknya bulan Qamariah. Hal ini menyebabkan ada kemungkinan 1Ramadhan dan 1 Syawwal versi Muhammadiyah berbeda dengan pemerintah. Dan halini pula yang menyebabkan Muhammadiyah banyak menerima kritik, mulai dari tidakpatuh pada pemerintah, tidak menjaga ukhuwah Islamiyah, hingga tidak mengikutiRasullullah Saw yang jelas memakai rukyat al-hilal. Bahkan dari dalam kalanganMuhammadiyah sendiri ada yang belum bisa menerima penggunaan metode hisab ini.

Umumnya, mereka yang tidak dapat menerima hisab karenaberpegang pada salah satu hadits yaitu “Berpuasalah kamu karenamelihat hilal dan bebukalah (idul fitri) karena melihat hilal pula. Jika bulanterhalang oleh awan terhadapmu, maka genapkanlah bilangan bulan Sya’ban tiga puluh hari ” (HR Al Bukhari dan Muslim). Hadits tersebut (dan jugacontoh Rasulullah Saw) sangat jelas memerintahkan penggunaan rukyat, hal itulahyang mendasari adanya pandangan bahwa metode hisab adalah suatu bid’ah yang tidak punya referensi pada Rasulullah Saw. Lalu, mengapa Muhammadiyah bersikukuh memakai metode hisab? Berikut adalah alasan-alasan yang saya ringkaskan darimakalah Prof. Dr. Syamsul Anwar, M.A. yang disampaikan dalampengajian Ramadhan 1431H PP Muhammadiyah di Kampus Terpadu UMY.

Hisab yang dipakai Muhammadiyah adalah hisab wujud al hilal,yaitu metode menetapkan awal bulan baru yang menegaskan bahwa bulan Qamariah baru dimulai apabila telah terpenuhi tiga parameter: telah terjadi konjungsiatau ijtimak, ijtimak itu terjadi sebelum matahari terbenam, dan pada saatmatahari terbenam bulan berada di atas ufuk. Sedangkan argumen mengapaMuhammadiyah memilih metode hisab, bukan rukyat, adalah sebagai berikut.

Pertama, semangat Al Qur’an adalahmenggunakan hisab. Hal ini ada dalam ayat “Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan” (QS 55:5). Ayat ini bukan sekedar menginformasikan bahwa matahari dan bulan beredar dengan hukum yang pastisehingga dapat dihitung atau diprediksi, tetapi juga dorongan untuk menghitungnya karena banyak kegunaannya. Dalam QS Yunus (10) ayat 5 disebutkanbahwa kegunaannya untuk mengetahi bilangan tahun dan perhitungan waktu.

Kedua, jika spirit Qur’an adalah hisab mengapa Rasulullah Saw menggunakan rukyat? Menurut Rasyid Ridha dan Mustafa AzZarqa, perintah melakukan rukyat adalah perintah ber-ilat (beralasan). Ilat perintah rukyat adalah karena ummat zaman Nabi saw adalah ummat yang ummi,tidak kenal baca tulis dan tidak memungkinkan melakukan hisab. Ini ditegaskanoleh Rasulullah Saw dalam hadits riwayat Al Bukhari dan Muslim,“Sesungguhnya kami adalah umat yang ummi; kami tidak bisa menulis dan tidak bisa melakukan hisab. Bulan itu adalah demikian-demikian. Yakni kadang-kadang dua puluh sembilan hari dan kadang-kadang tiga puluh hari ”..Dalam kaidah fiqhiyah, hukum berlaku menurut ada atau tidak adanya ilat. Jikaada ilat, yaitu kondisi ummi sehingga tidak ada yang dapat melakukan hisab,maka berlaku perintah rukyat. Sedangkan jika ilat tidak ada (sudah ada ahlihisab), maka perintah rukyat tidak berlaku lagi. Yusuf Al Qaradawi menyebutbahwa rukyat bukan tujuan pada dirinya, melainkan hanyalah sarana. MuhammadSyakir, ahli hadits dari Mesir yang oleh Al Qaradawi disebut seorang salafimurni, menegaskan bahwa menggunakan hisab untuk menentukan bulan Qamariahadalah wajib dalam semua keadaan, kecuali di tempat di mana tidak ada orangmengetahui hisab.

Ketiga, dengan rukyat umat Islam tidak bisa membuat kalender. Rukyat tidak dapat meramal tanggal jauh ke depan karenatanggal baru bisa diketahui pada H-1. Dr. Nidhal Guessoum menyebut suatu ironibesar bahwa umat Islam hingga kini tidak mempunyai sistem penanggalan terpaduyang jelas. Padahal 6000 tahun lampau di kalangan bangsa Sumeria telah terdapatsuatu sistem kalender yang terstruktur dengan baik.

Keempat, rukyat tidak dapat menyatukanawal bulan Islam secara global. Sebaliknya, rukyat memaksa umat Islam berbedamemulai awal bulan Qamariah, termasuk bulan-bulan ibadah. Hal ini karena rukyatpada visibilitas pertama tidak mengcover seluruh muka bumi. Pada hari yang samaada muka bumi yang dapat merukyat tetapi ada muka bumi lain yang tidak dapatmerukyat. Kawasan bumi di atas lintangutara 60 derajad dan di bawah lintang selatan 60 derajad adalah kawasan tidaknormal, di mana tidak dapat melihat hilal untuk beberapa waktu lamanya atauterlambat dapat melihatnya, yaitu ketika bulan telah besar. Apalagi kawasanlingkaran artik dan lingkaran antartika yang siang pada musim panas melabihi 24jam dan malam pada musim dingin melebihi 24 jam.

Kelima, jangkauan rukyat terbatas, dimana hanya bisa diberlakukan ke arah timur sejauh 10 jam. Orang di sebelahtimur tidak mungkin menunggu rukyat di kawasan sebelah barat yang jaraknyalebih dari 10 jam. Akibatnya, rukyat fisik tidak dapat menyatukan awal bulanQamariah di seluruh dunia karena keterbatasan jangkauannya. Memang, ulama zamantengah menyatakan bahwa apabila terjadi rukyat di suatu tempat maka rukyat ituberlaku untuk seluruh muka bumi. Namun, jelas pandangan ini bertentangan denganfakta astronomis, di zaman sekarang saat ilmu astronomi telah mengalamikemajuan pesat jelas pendapat semacam ini tidak dapat dipertahankan.

Keenam, rukyat menimbulkan masalahpelaksanaan puasa Arafah. Bisa terjadi di Makkah belum terjadi rukyat sementaradi kawasan sebelah barat sudah, atau di Makkah sudah rukyat tetapi di kawasansebelah timur belum. Sehingga bisa terjadi kawasan lain berbeda satu haridengan Makkah dalam memasuki awal bulan Qamariah. Masalahnya, hal ini dapatmenyebabkan kawasan ujung barat bumi tidak dapat melaksanakan puasa Arafahkarena wukuf di Arafah jatuh bersamaan dengan hari Idul Adha di ujung baratitu. Kalau kawasan barat itu menunda masuk bulan Zulhijah demi menunggu Makkahpadahal hilal sudah terpampang di ufuk mereka, ini akan membuat sistem kalendermenjadi kacau balau.

Argumen-argumen di atas menunjukkan bahwa rukyat tidak dapat memberikan suatu penandaan waktu yang pasti dan komprehensif. Dan karena itu tidak dapat menata waktu pelaksanaan ibadah umat Islam secara selaras diseluruh dunia. Itulah mengapa dalam upaya melakukan pengorganisasian sistem waktu Islam di dunia internasional sekarang muncul seruan agar kita memegangi hisab dan tidak lagi menggunakan rukyat. Temu pakar II untuk PengkajianPerumusan Kalender Islam (Ijtima’ al Khubara’ as Sani li Dirasat Wad at Taqwimal Islami) tahun 2008 di Maroko dalam kesimpulan dan rekomendasi (at Taqrir alKhittami wa at Tausyiyah) menyebutkan: “Masalah penggunaan hisab: para peserta telah menyepakati bahwa pemecahan problematika penetapan bulan Qamariahdi kalangan umat Islam tidak mungkin dilakukan kecuali berdasarkan penerimaanterhadap hisab dalam menetapkan awal bulan Qamariah, seperti halnya penggunaanhisab untuk menentukan waktu-waktu shalat”.



NB : Posting ini hanya untuk menambah wawasan tanpa memihak siapapun, supaya kita dapat membuka hati dan pikiran kita. Bukan untuk diperdebatkan atau disalahkan. Mohon Pengertiannya. ^_^

Friday, June 22, 2012

Salahkah Aku Jika Aku mencintai Mu ???

 
“Katakan apabila bapak-bapakmu anak-anakmu saudara-saudaramu istri-istrimu keluarga besarmu harta yg kamu cari perdagangan yg kamu khawatir kebangkrutannya dan rumah tinggal yg disenanginya lbh kamu cintai daripada Allah Rasul-Nya dan berjuang di jalan-Nya maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.”
 
 
Alhamdulillah, kita telah dijadikan sebagai hamba-hamba muslim yg berserah diri kepada-Nya dgn menyatakan Laailaha illallah wa anna Muhammad Rasulullah. Hanya saja kenyataannya masih banyak dari kita yg belum konsekuen dgn pernyataannya. Kita menyatakan mencintai Allah kenyataannya lbh mencintai hawa nafsu kita sehingga tidak sedikit ajaran Allah yg kita langgar. Bahkan lbh dari itu menuhankan kebendaan dgn cara mencintainya melebihi cinta kita kepada Allah. Oleh krn itu Allah mensinyalir hal tersebut dalam Al-Quran surat Al-Baqarah 165

Sungguh orang beriman lbh mencintai Allah daripada yg lainnya.
Definisi cinta menurut terminologi bahasa adl kecenderungan atau keberpihakan. Sementara menurut terminologi syara’ adl keberpihakan kepada yg dicintai sehingga mengikuti apa yg dia kehendaki dan meninggalkan apa yg tidak dia sukai baik secara terang-terangan atau tersembunyi.
Hal-hal yg dapat memalingkan cinta kita kepada Allah seperti yg disitir Allah dalam Al-Quran surat Al-Imran

Dihiasi bagi manusia cinta kepada hawa nafsunya daripada wanita anak-anak kumpulan emas dan perak kuda berwarna peternakan pertanian itulah isi dari kehidupan dunia dan Allah memiliki tempat kembali yg labih baik

Di atas disebutkan enam bagian yg apabila dicintai oleh manusia melebihi cintanya kepada Allah atau mengikuti kehendak mereka sampai mengangkangi kehendak Allah maka berarti telah menuhankan hal-hal tersebut ini sangat berbahaya. Lebih tegas lagi Allah memperingatkan dalam surat At-Taubah 24

Katakan apabila bapak-bapakmu anak-anakmu saudara-saudaramu istri-istrimu keluarga besarmu harta yg kamu cari perdagangan yg kamu khawatir kebangkrutannya dan rumah tinggal yg disenanginya lbh kamu cintai daripada Allah Rasul-Nya dan berjuang di jalan-Nya maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.

Bagaimana Kita Mencintai Allah Dalam upaya mencintai Allah kita harus mengenalnya dgn baik sesuai dgn informasi Al-Quran dan Rasulullah saw baik kaitannya dgn rububiyah-Nya atau uluhiyah-Nya atau asma’ dan sifat-sifat-Nya baru kemudian mengenal hukum-hukum-Nya baik perintah maupun larangan. Seorang dikatakan mencintai Allah apabila memenuhi empat syarat 1. Berbuat sesuai dgn kehendak Allah dgn menjalankan perintah-perintah-Nya. 2. Meninggalkan seluruh larangan-Nya baik secara dhohir maupun batin. 3. Mencintai orang-orang yg dicintai Allah yaitu kaum beriman. 4. Membenci mereka yg dibenci Allah yaitu kaum kafir fasik dan munafik.
Apa saja yg menghantarkan kita mencintai Allah. Menurut Ibnul Qayyim seorang ulama’ abad ke-7 ada sepuluh hal yg menyebabkan orang mencintai Allah SWT
1. Membaca Al-Quran dan memahaminya dgn baik.
2. Mendekatkan diri kepada Allah melalui media sholat sunnah sesudah sholat wajib.
3. Selalu menyebut dan berdzikir dalam segala kondisi dgn hati lisan dan perbuatan.
4. Mengutamakan kehendak Allah disaat berbenturan dgn keinginan hawa nafsu.
5. Menanamkan di dalam hati asma’ dan siaft-sifat Allah SWT dan memahami maknanya.
6. Memperhatikan karunia dan kebaikan Allah kepada kita baik ni’mat dhohir maupun ni’mat batin.
7. Menunduk hati dan diri ke kehariban Allah.
8. Menyendiri bermunajat dan membaca kitab suci-Nya diwaktu malam saat orang sedang lelap tidur.
9. Bergaul dan berkumpul bersama orang-orang sholeh serta mengambil hikmah dan ilmu mereka.
10. Menjauhkan segala sebab-sebab yg dapat menjauhkan kita daripada Allah.

Penyeimbang Cinta Kepada Allah Untuk mencintai Allah diperlukan penyeimbang. Digambarkan oleh para ulama bahwa cinta itu bagaikan badan burung sehingga ia tidak bisa terbang kecuali dgn dua sayap. Dua sayap itulah penyeimbang cinta kita kepada Allah yaitu rasa harap di satu sisi dan rasa cemas di sisi lain. Rasa harap akan menimbulkan khusnudzan kepada Allah. Bila kita mengerjakan kebaikan kita berharap amalan kita itu diterima sebagai amal shaleh yg berpahala. Sementara rasa cemas akan mendorong kita melakukan kebaikan krn rasa cemas itu kita khawatir jangan-jangan amalan baik kita tidak diterima Allah krn ada faktor X-nya. Maka apabila ada rasa cemas pada diri seseorang ketika dia mengerjakan hal-hal wajib tercermin di dalam benaknya jangan-jangan amalan itu tidak diterima atau kurang sempurna maka dia terdorong utk mengerjakan sunnah-sunah dst. Rasa cemas itu juga yg dapat mencegah seseorang utk tidak melakukan maksiat dan dosa. Dengan demikian burung yg berbadan cinta bersayap rasa harap sebelah kanan dan rasa cemas di sebelah kiri maka burung itu akan terbang melayang ke langit bersujud dihadapan sang maha perkasa dan bijaksana.


Wallahu a’lam.
Oleh Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
sumber file al_islam.chm

Thursday, June 7, 2012

Peluang Usaha sampingan bagi buruh/pegawai/pns (Part-1)


By : Ridwan buchory


income-syariah
FastTronix

Tulisan ini kucoba untuk saya tuangkan sebagai catatan dari perjalanan usaha sampingan saya agar saya bisa punya “Jejak” J di dunia maya dan mungkin bisa membantu teman2 sekalian untuk menemukan ide usaha bisnis/usaha sampingan yang berguna.
Awal mula dari ide memulai usaha ini adalah LFAKTOR EKONOMI YG KURANGGG GAANNNN…. L
Seperti teman2 ketahui..menjadi kuli/buruh/karyawan/pegawai dikota terbesar kedua di Indonesia, ibukota Propinsi Jawa Timur..Surabaya tercinta,  pendapatan kita paling berkisar antara 1 jt sampai dgn 5 jt/bln…entah dimana posisi anda??..
Mungkin ada beberapa teman atau saudara kita mungkin mempunyai pendapatan yg lebih dari itu atau mungkin kurang dari pada itu…hikhikhik L <kasihan, miskin.com bro>
Tapi menurut perkiraan saya jumlah pendapatan sebagian besar penduduk Surabaya dan kota2 sekitarnya seperti sidoarjo, gresik, mojokerto, lamongan, pasuruan, bangkalan yang berprofesi sebagai buruh/karyawan/pegawai mempunyai range pendapatan seperti saya sebutkan diatas..( 1 sampai 5 jt Rupiah/bln )
Sekarang coba kita berkaca pada diri kita masing2 dengan pendapatan kita yg segitu kita harus menghidupi diri kita, istri kita (maaf yg belum nikah ya J ), anak2 kita mungkin juga ada anggota keluarga kita yang lain, mungkin orang tua atau kerabat2 lain yang ikut dalam bahtera kita, mulai biaya2 belanja bulanan (kebutuhan pokok), biaya transportasi, biaya bayar listrik/air, beli susu anak, biaya pendikan, biaya pengobatan, bayar cicilan rumah, bayar cicilan motor/mobil, bayar utang/kartu kredit, bayar zakat/sedekah, bayar pajak, dll
Kira2 cukup enggak Gan??? L
(Maaf bagi yang belum nikah ya? Kalian jangan takut miskin bila menikah gan!!! Nikah aja dulu nanti aku ajarin cari duit tambahan..hehehe)
Sungguh mumet kepala ini….. L
Mumet ngaturnya karena kurang….hikhikhik… L
Tapi Hidup Must Go On…..Kita tidak meminta hidup didunia ini, tapi kita sudah terlanjur hidup..
mau hidup atau END!!!
Hidup pasti akan mati!!!! Sudah sunahtullah!!!…tapi kalau kita mati sekarang ya janganlah Tuhan… J ….gak akan ada kenangan indah yang akan kita torehkan dalam sejarah hidup kita..Gak akan ada yang bisa kita banggakan kepada Tuhan… J
Kata Ustads AA’ Gym beberapa tahun yang lalu..yang masih terngiang dalam telingaku…
“ Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain!!!” that’s Right???
Ya,,,Selain masalah tersebut diatas…ditempatku berkarya, ditempatku mencari nafkah…satu persatu temanku pergi/resign untuk menggapai harapan penghasilan yang lebih tinggi…mendapat rupiah/dollar yang lebih besar dari yang saat ini didapat..saya mengerti dan paham semua itu kawan (Bosku ngerti nggak ya??? J )…tentunya harapannya dengan penghasilan/gaji lebih tinggi bisa mensejahterakan/membahagiakan diri kita dan orang2 yang dititipkan Allah kepada kita..Istri dan anak2 yang kita cintai….karena standard gaji di Surabaya yg cuman segitu, solusinya adalah hijrah/ merantau ke luar kota, luar propinsi, luar negeri / overseas, meninggalkan keluarga,teman, saudara, lingkungan yg telah kita bangun dari kecil untuk sebuah cita2 mulia, cita2 membahagiakan keluarga kita…
“Bumi Allah ini Sangat Luas Wan!!!!,,,Rejeki Allah bertebaran di muka bumi ini..kalo kita tidak bisa dapatkan yang besar disini kita bisa hijrah ketempat lain..” kata2 temanku yang resign yang masih terngiang dalam telingaku….
Senior2 ku, Kawan2ku……Pak Aryawan, Pak Irawan, Pak Heru, Yulius, Wahyu, Joko N, Wardoyo doyok, Anom, Pak Dwi, Pak Ismadi, Simon, Puji, Mbak etik, bu Anna, Herni, Haryani, mbak nurul, Triyo, Prawoko, Agus endut, Rico, Icuk, Komandan Darsono, M Ali..dan masih banyak lagi nama yang tidak bisa saya tuliskan satu per satu….( Halo kawan2 semua J semoga kalian sukses semua..Aamiin )
Apakah yang kalian rasakan bila ditinggal pergi karib2, sahabat dekat kalian???
Sedihhh bro… L
Menoleh kerumah..melihat anak istri yang membutuhkan uang untuk kebutuhan rumah tangga yang kurang, melihat kekantor banyak teman2 yang Go Out…tambah pusinglah akal dan pikiran kita ini…
Terbersit keinginan untuk mengikuti jalan teman2 yang keluar..
Waduh..Kalut dan Galau Tingkat tinggi pokoknya….
Apa yang saya lakukan menghadapi ini?
Tuhan,Keluarga dan Silaturahmi !!!!!
Ya Kepada merekalah ak tumpahkan segala keluh kesah ini dan juga teman2 yang masih mau mendengar keluh-kesah kita…karena tidak semua teman bisa kita ajak bicara, krn banyak dari mereka juga mengalami kejadian seperti yang kita alami…hehehehe peace kawan2 J
Ada juga tipe kawan yang senang kalau temannya susah, dan sedih bila temannya sukses J
So,,,,,
Lalu aku keluar rumah, melihat tetanggaku kanan kiri, terus melangkahkan kaki keliling kampung…
Aku melihat ternyata tetanggaku ini pada kaya-kaya, punya rumah bagus, punya mobil, punya sepeda motor, lengkap dengan perabotannya..aku melihat dirumah2 itu ada Orang tua dan anak2nya berkumpul dan bercengkeramah..bahagia sekali kelihatannya…
Itu artinya apa???
Bahwa disini, di surabaya, di sidoarjo, dimalang, di gresik dll. Kita bisa hidup kaya!... Kita bisa hidup bahagia!...tanpa pergi keluar kota/negeri untuk mencari rupiah!!...
Disini juga Bumi Allah, yang Allah juga mencurahkan rejekinya…mencurahkan Rahmatnya,
Sekarang masalahnya adalah : How we Get a Money???? Hahahaha……..
Inilah topik Utamanya..pada cerita berikutnya saya akan membahas usaha2 sampingan saya yang pernah saya coba dan lakukan yang bisa menghasilkan uang..untuk usaha saya yang gagal saya tidak akan saya sampaikan,,,biarlah menjadi masa kelam saya J dan jangan anda contoh biar anda tidak menangis L hikhikhik….
Doakan saya sehat wal-afiat biar saya bisa menulis Peluang Usaha Sampingan bagi karyawan part-1,2,dst
Untuk memulai Usaha sampingan yang saya lakukan adalah :
1.       Mendengarkan Ceramah Ustads Yusuf Mansur (Antv) dan Ippo Sentosa (Trans7) di pagi hari, hasil yang saya dapatkan adalah amalan sedekah, sholat dhuha dan mengaji surat Waqiah setiap pagi, amalkanlah amalan2 ini.
2.       Silaturahmi, aku mendatangi teman2, saudara, orang2 yang mempunyai usaha, baik usaha utama atau usaha sampingan, saya mendengarkan cerita2nya dan menjalankan usahanya.
3.       Silaturahmi kepada Wak Kaji Dedy untuk belajar ilmu sabar..hehehe, Assalamualaikum Wak Kaji..mohon doa restunya…
4.       Mendekati Sumber2 keuangan,, Pemodal, Perbankan dan kartu kredit…hehehe, Menurut saya apapun usahanya tetap buruh modal baik berupa modal uang, waktu, pikiran, koneksi internet dll dan semua itu butuh uang kawan..minimal buat beli nasi pecel hehehe.
5.       Menyiapkan Mental Pengusaha. Mental yang Tangguh, tidak cengeng, siap gagal, siap kehilangan modal, siap tidak laku, siap di rendahkan orang, siap di caci-maki orang dll. Kalau kita lulus masa2 ini insyaAllah Anda akan sukses
Itulah langkah2 awal yang aku mulai, Jenis usaha yang telah aku lakukan dan menghasilkan rupiah bagi saya adalah sbb :
1.       Arisan Sepeda Motor
2.       Berjualan Pulsa
3.       Pembesaran Lele dengan Kolam Terpal dilahan kosong samping rumah.
4.       Jual Beli Online
5.       FastTronix
6.        Gabung Income Syariah
7.       Penjualan offline barang2 perabot di ibu2 pkk dengan cara diangsur
8.       NGe-Klik web dapat Uang Tanpa Modal
9.      Terbaru : baru di luncurkan mei 2014.
          FASTTRONIX..
          suatu sistem ritel penjualan pulsa. ada bbrpa keuntungan yg anda dapatkan dibanding sistem penjualan pulsa lainya.
          keuntungannya : anda memperoleh keuntungan dari penjualan pulsa. anda dapat komisi bila dapat downline (cukup 2 orang). dapat komisi jaringan. dapat komisi penjualan...menarik  bukan?? lets do it....biaya pendaftaran cuman 70.000

Untuk detail penjelasannya akan saya sampaikan pada tulisan berikutnya. Sekarang udah capek kawan…dan sholat dhuhur dulu ya….
Assalamualaikum, Surabaya 7 Juni 2012

Perumpamaan orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebiji benih yang menumbuhkan tujuh bulir, yang tiap bulir mengandung seratus biji. Ingatlah Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi orang yang dikehendaki Nya. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah: 261)
pesan dari   Income-syariah

untuk lanjutan klik ==>...PART-2

Wednesday, June 6, 2012

Mengapa Harus Menikah dengan Muslimah Salihah (Akhwat)?


"Maukah kutunjukkan kepadamu sebaik-baik milik lelaki?,

sabda Rasulullah suatu ketika kepada Umar bin Khatab, "yaitu istri salihah yang jika dipandang suaminya ia menyenangkan, jika diperintah ia mentaati, dan jika ditinggal pergi ia menjaga diri."

Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2012/01/mengapa-harus-menikah-dengan-akhwat-1.html

"Sudah aku bilang berkali-kali, jangan pergi-pergi ketika aku tidak ada di rumah," katanya dengan nada marah membuat orang di sebelahnya ikut mendengar jelas, "aku peringatkan lagi ya!"

Cukup lama orang yang tadinya satu pesawat denganku itu menelepon istrinya. Kepergiannya ke luar pulau ternyata "dimanfaatkan" oleh istrinya untuk pergi jalan-jalan.

Bukan hanya lelaki itu yang kepergiannya dibayang-bayangi kekhawatiran dan ketidaktenangan. Ada sekian banyak -ratusan ribu sampai jutaan- suami yang galau ketika meninggalkan rumah karena istrinya. Entah karena ia tidak terlalu percaya kepada istrinya atau istrinya yang tidak pantas dipercaya, atau karena kedua-duanya sekaligus. Entah karena ia meragukan kesetiaan istrinya atau istrinya memang terbukti tidak setia, atau karena keduanya sekaligus.

Ada banyak kasus yang bahkan lebih parah, terjadi di masyarakat. Kita mungkin sering mendapati kasus-kasus itu diberitakan di media massa. Beberapa bulan yang lalu misalnya, seorang istri memasukkan laki-laki lain ke rumahnya di tengah malam saat suaminya masuk kerja shift tiga. Suaminya yang saat itu pulang mendadak marah karena ada lelaki tanpa baju terbirit-birit keluar dari rumahnya. Kejadian yang terjadi di sebuah daerah di Jawa Timur itu menjadi terkenal karena para tetangga mendemo memprotes wanita itu.

Bulan berikutnya juga ada kejadian mirip di daerah lain. Bedanya, wanita yang berselingkuh ditinggal kerja suaminya ke luar kota.

Betapa runyamnya hidup seperti itu. Ketika istri tidak setia. Ketika istri tidak menenangkan. Kalaupun tidak sampai pada level selingkuh separah dua kasus terakhir di atas, istri yang tidak setia 100% akan cukup menguras emosi suami. Ketidaktenangan saat berada di luar rumah, terlebih saat bekerja, tentu sangat mengganggu kesuksesan suami. Ibadah terpengaruhi tidak tenang, shalat tidak khusyu', dan seterusnya.

Akhwat, adalah wanita istimewa. Insya Allah tidak berlebihan jika saya menyebutkan demikian. Celupan tarbiyah Islamiyah membentuknya menjadi pribadi muslimah yang menjadikan iman sebagai orientasinya. Jadilah kesetiaan kepada Allah dan rasul-Nya sebagai prinsip hidupnya. Dengan demikian, kesetiaan kepada suami, kesetiaan pada ikatan pernikahan adalah harga mati yang terus dijaga sebagai wujud kesetiaan kepada Allah dan rasul-Nya. Suami di rumah maupun pergi, bersamanya maupun keluar kota, travelling atau bekerja, istri tetap setia; menjaga kepercayaan suaminya, menjaga kehormatan diri, rumah dan keluarganya.

Menikah dengan akhwat, dengan demikian merupakan langkah membangun keluarga yang tenang; sakinah. Suami tenang ketika di rumah, tenang pula ketika keluar rumah. Suami 100% percaya kepada istri, istri 100% menjaga kepercayaan itu. Suami tidak terganggu dengan prasangka terhadap istri, sehingga emosinya stabil dan terjaga. Ia pun bisa lebih khusyu' dalam beribadah, fokus dalam bekerja, concern dalam meniti karir dan serius dalam berdakwah.

"Maukah kutunjukkan kepadamu sebaik-baik milik lelaki?," sabda Rasulullah suatu ketika kepada Umar bin Khatab, "yaitu istri salihah yang jika dipandang suaminya ia menyenangkan, jika diperintah ia mentaati, dan jika ditinggal pergi ia menjaga diri."

Karakter wanita shalihah dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud di atas insya Allah ada dalam diri akhwat. Karena itulah mengapa kita perlu -bahkan harus- menikah dengan akhwat. Bagaimana pendapat antum? [Muchlisin]

Tuesday, May 29, 2012

Hukum Kredit & Kartu Kredit dalam Islam

Hukum Kredit & Kartu Kredit

Kredit dibolehkan dalam hukum jual beli secara Islami. Kredit adalah membeli barang dengan harga yang berbeda antara pembayaran dalam bentuk tunai tunai dengan bila dengan tenggang waktu. Ini dikenal dengan istilah : bai` bit taqshid atau bai` bits-tsaman `ajil. Gambaran umumnya adalah penjual dan pembeli sepakat bertransaksi atas suatu barang (x) dengan harga yang sudah dipastikan nilainya (y) dengan masa pembayaran (pelunasan) (z) bulan.
Namun sebagai syarat harus dipenuhi ketentuan berikut :
1. Harga harus disepakati di awal transaksi meskipun pelunasannya dilakukan kemudian. Misalnya : harga rumah 100 juta bila dibayar tunai dan 150 juta bila dibayar dalam tempo 5 tahun.
2. Tidak boleh diterapkan sistem perhitungan bunga apabila pelunasannya mengalami keterlambatan sebagaimana yang sering berlaku.
3. Pembayaran cicilan disepakati kedua belah pihak dan tempo pembayaran dibatasi sehingga terhindar dari praktek bai` gharar (penipuan) Untuk lebih jelasnya agar bisa dibedakan antara sistem kredit yang dibolehkan dan yang tidak, kami contohkan dua kasus sebagai berikut :
Contoh 1 :
Ahmad menawarkan sepeda motor pada Budi dengan harga rp. 12 juta. Karena Budi tidak punya uang tunai Rp.12 juta, maka dia minta pembayaran dicicil (kredit).
Untuk itu Ahmad minta harganya menjadi Rp. 18 juta yang harus dilunasi dalam waktu 3 tahun. Harga Rp. 18 juta tidak berdasarkan bunga yang ditetapkan sekian persen, tetapi merupakan kesepakatan harga sejak awal.
Transaksi seperti ini dibolehkan dalam Islam.
Contoh 2 :
Ali menawarkan sepeda motor kepada Iwan dengan harga Rp. 12 juta. Iwan membayar dengan cicilan dengan ketentuan bahwa setiap bulan dia terkena bunga 2 % dari Rp. 12 juta atau dari sisa uang yang belum dibayarkan.
Transaksi seperti ini adalah riba, karena kedua belah pihak tidak menyepakati harga dengan pasti, tetapi harganya tergantung dengan besar bunga dan masa cicilan. Yang seperti ini jelas haram.
Al-Qaradawi dalam buku HALAL HARAM mengatakan bahwa menjual kredit dengan menaikkan harga diperkenankan. Rasulullah s.a.w. sendiri pernah membeli makanan dari orang Yahudi dengan tempo untuk nafkah keluarganya.
Ada sementar pendapat yang mengatakan bahwa bila si penjual itu menaikkan harga karena temponya, sebagaimana yang kini biasa dilakukan oleh para pedagang yang menjual dengan kredit, maka haram hukumnya dengan dasar bahwa tambahan harga itu berhubung masalah waktu dan itu sama dengan riba.
Tetapi jumhur (mayoritas) ulama membolehkan jual beli kretdit ini, karena pada asalnya boleh dan nash yang mengharamkannya tidak ada. Jual beli kredit tidak bisa dipersamakan dengan riba dari segi manapun. Oleh karena itu seorang pedagang boleh menaikkan harga menurut yang pantas, selama tidak sampai kepada batas pemerkosaan dan kezaliman.
Kalau sampai terjadi demikian, maka jelas hukumnya haram. Imam Syaukani berkata: “Ulama Syafi’iyah, Hanafiyah, Zaid bin Ali, al-Muayyid billah dan Jumhur berpendapat boleh berdasar umumnya dalil yang menetapkan boleh. Dan inilah yang kiranya lebih tepat.”
Kartu Kredit
Di zaman ini berbelanja dengan menggunakan kartu kredit memberikan banyak kelebihan, selain urusan gengsi.
Pertama, masalah keamanan.
Seseorang tidak perlu membaya uang tunai / cash kemana-mana. Cukup membawa sebuah kartu kredit dan biasanya kartu itu bisa diterima dimanapun di belahan dunia ini. Seseorang tidak perlu merasa khawatir untuk kecopetan, kecurian atau kehilangan uang tunainya. Bahkan bila kartu kredit ini hilang, seseorang cukup menghubungi penerbit kartu itu dan dalam hitungan detik kartu tersebut akan diblokir.
Kedua, masalah kepraktisan.
Membawa uang tunai apalagi dalam jumlah yang besar tentu sangat tidak praktis. Dengan kartu kredit seseorang bisa membawa uang dalam jumlah besar hanya dalam sebuah kartu. Ketiga, masalah akses. Beberapa toko dan perusahaan tertentu hanya menerima pembayaran melalui kartu kredit. Misalnya toko online di internet yang sangat mengandalkan pembayaran dengan kartu kredit. Kita tidak bisa membeli sebuah produk di amazon.com dengan mengirim wessel pos.
Namun tidak berarti kartu kredit itu bisa sukses di setiap tempat. Untuk keperluan belanja kecil dan harian, penggunaan kartu kredit tidak banyak berguna. Untuk jajan bakso di ujung gang, masih sangat dibutuhkan uang tunai. Tukang bakso tidak menerima American Visa dan sejenisnya.
Selain itu dengan maraknya kasus carding atau pemalsuan kartu kredit di internet terutama dari Indonesia, sampai-sampai transaksi online bila pemesannya dari Indonesia tidak akan dilayani. Pada dasarnya, prinsip kartu kredit ini memberikan uang pinjaman kepada pemegang kartu untuk berbelanja di tempat-tempat yang menerima kartu tersebut. Setiap kali seseorang berbelanja, maka pihak penerbit kartu memberi pinjaman uang untuk membayar harga belanjaan.
Untuk itu seseorang akan dikenakan biaya beberapa persen dari uang yang dipinjamnya yang menjadi keuntungan pihak penerbit kartu kredit. Biasanya uang pinjaman itu bila segera dilunasi dan belum jatuh tempo tidak atau belum lagi dikenakan bunga, yaitu selama masa waktu tertentu misalnya satu bulan dari tanggal pembelian.
Tapi bila telah lewat satu bulan itu dan tidak dilunasi, maka akan dikenakan bunga atas pinjaman tersebut yang besarnya bervariasi antara masing-masing perusahaan. Jadi bila dilihat secara syariah, kartu kredit itu mengandung dua hal. Pertama, pinjaman tanpa bunga yaitu bila dilunasi sebelum jatuh tempo. Kedua, pinjaman dengan bunga yaitu bila dilunasi setelah jatuh tempo.
Bila seseorang bisa menjamin bahwa tidak akan jatuh pada opsi kedua, maka menggunakan kartu kredit untuk berbelanja adalah halal hukumnya. Tapi bila sampai jatuh pada opsi kedua, maka menjadi haram hukumnya karena menggunakan praktek riba yang diharamkan oleh Allah SWT.

Hukum bisnis Investasi

Bismillahirrahmaanirrahiim

sumber : http://myquran.org/forum/index.php?topic=73079.0

coba menshare ilmu  :)

Kutip dari: Iqbal77
Assalamu'alaikum
saya pernah baca artikel ttg hukum bisnis investasi, didalam islam di halalkan bisnis tsb dengan syarat profit diberikan sekian % dari keuntungan usaha, sehingga investor bisa untung bisa rugi sejalan dengan pengusahanya.
bagaimana hukumnya jika bisnis tersebut menjanjikan keuntungan sekian % dari modal, dan usahanya tidak pernah rugi semenjak tahun 1998.
terima kasih

kalau memang nggak pernah tercatat ada kerugian dalam portofolio usaha maka memang nggak perlu dicantumkan, apa yang harus dicantumkan kalau memang nggak pernah ada

tapi tetap saja investor harus paham apabila terjadi kerugian, maka kerugian itu harus ditanggung bersama atau pribadi tergantung jenis akad di awal.

TS harus jeli, yang ditawarkan metode macam apa. Apakah tetap dijanjikan profit sharing tanpa pernah tau kondisi real yang terjadi sehingga ini bisa jatuh ke riba Qardh. Cirinya jelas, ada persentase mutlak dari jumlah investasi yang diberikan investor bukan dari keuntungannya.
Contoh A membuka toko kelontong, meminjam uang 10 juta pada B, A menjanjikan keuntungan 100rb (1% dari total investasi) perbulan sampai ia mampu melunasi hutangnya pada B. Ini termasuk riba qardh karena adanya tambahan atau kelebihan tertentu yang DISYARATKAN dari awal akad, yang tidak mempedulikan keuntungan besar maupun kerugian si usahawan (A)

kalau yang saya coba tangkap dari TS metodenya antara Mudharabah atau Musyarakah (CMIIW)

Misal usaha 98 ini selalu mencatatkan keuntungan dari sejak berdiri, maka bisa ditarik rata2 persentase keuntungan bulanan yang diperoleh, misal 5% dari total investasi. Si pemilik usaha 98 ini menawarkan antum u bergabung, ada 2 pilihan u usaha ini yaitu :

--(Mudharabah) >> investor pasif dimana si 98 ini hanya mengelola investasi hingga membuahkan hasil tanpa ikut menanamkan sejumlah modal u usaha tersebut. Ini yang kemudian persentase pembagian keuntungannya 40% u pengelola usaha dan 60% u investor.
Loh kok investor yang nggak kerja dapat lebih banyak  ??? karena kalau terjadi kerugian sepenuhnya ditanggung oleh investor dengan batas maksimum seluruh investasi yang ia tanamkan.
Bila terjadi kerugian biasanya cara pertama yang ditempuh adalah dengan menghitung kerugian usaha kemudian mengurangi besar kerugian usaha tersebut dari besaran profit sharingnya supaya modal si investor nggak tergerus banyak/malah nggak tergerus sama sekali (jika kerugiannya kecil) sehingga setelah masa rugi itu terlalui modal usaha masih bisa dipertahankan u diputar kembali

--(musyarakah) >> investor aktif ikut berpartisipasi dalam jalannya usaha dan pihak pengusaha pun menggabungkan sejumlah modal atau aset dalam usaha bersama mereka. Pembagian keuntungan sesuai dengan besaran modal awal mereka masing2 atau sesuai kesepakatan yang didasari kerelaan masing2

nah TS mau investasi ke usaha yang seperti apa, yang harus diperhatikan tentunya jenis usahanya dulu. Kalau jenis usahanya jual beli khamr misalnya, mau didasari akad syariah pun pasti akan tetap haram. Setelah itu tanyakan pada si pemilik usaha, jenis akad bagi hasil yang bagaimana yang akan digunakan. Jangan lupa mencatatkan akad tersebut disertai 2 saksi dari masing2 pihak yang memang bisa dipercaya. Last but not least, jangan lupa zakat dan infaqnya ya akhi  :)

Selamat berinvestasi, semoga hasilnya berkah  O0

Sponsored By :